Gejala Dan Penyebab Diare Pada Anak - Diare adalah penyakit di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi setidaknya tiga kali dalam 24 jam . Di negara berkembang , diare adalah penyebab paling umum dari kematian bayi , dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.
Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya . Biasanya ada pemicunya , di bawah ini adalah beberapa penyebab diare :
- Infeksi oleh bakteri , virus atau parasit .
- Alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu .
- Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti campak , infeksi telinga , infeksi tenggorokan , malaria , dll .
- pemanis buatan
Berdasarkan meta - analisis di seluruh dunia , setiap anak mengalami diare setidaknya sekali setiap tahun . Dari lima pasien setiap anak yang datang karena diare , salah satunya karena rotavirus . Kemudian , dari 60 anak yang dirawat karena diare salah satunya juga karena rotavirus .
Bakteri dan parasit juga dapat menyebabkan diare . Organisme ini mengganggu penyerapan makanan di usus kecil . Dampak dari makanan tidak dicerna kemudian segera masuk ke usus besar . Makanan tidak dicerna dan tidak diserap oleh usus , akan menarik air dari dinding usus .
Di sisi lain , dalam situasi ini proses transit di usus menjadi sangat singkat sehingga air tidak dapat diserap oleh usus besar . Inilah yang menyebabkan diare berair. Sebenarnya, usus besar tidak hanya mengeluarkan air secara berlebihan tapi juga elektrolit . Cairan dan elektrolit yang hilang melalui diare dapat menyebabkan dehidrasi . Ini yang membahayakan jiwa penderita diare dehidrasi .
Selain akibat diare rotavirus juga dapat terjadi sebagai akibat dari kekurangan gizi , alergi , intoleransi terhadap laktosa , dan sebagainya . Bayi dan balita , banyak yang memiliki intoleransi laktosa karena tubuh tidak memiliki atau memiliki sedikit enzim laktosa yang berfungsi untuk mencerna laktosa yang terkandung dalam susu sapi .
Tidak demikian halnya dengan bayi yang mendapat ASI . Bayi tidak akan kekurangan laktosa karena enzim yang terkandung dalam ASI laktosa . Selain itu, kebersihan ASI terjamin dibanding Air susu kemasan.
Diare dapat menjadi efek samping dari berbagai obat , terutama antibiotik . Selain itu, bahan-bahan pemanis buatan sorbitol dan manitol yang hadir dalam permen karet serta produk-produk bebas gula lainnya penyebab diare . Hal ini terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda yang memiliki tingkat normal hormon dan fungsi , kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang .
Orang tua memainkan peran utama dalam menentukan penyebab anak diare . Bayi dan balita yang masih menyusui ASI eksklusif jarang diare umumnya tidak terkontaminasi dari luar . Namun, susu formula dan makanan pendamping dapat terkontaminasi dengan bakteri dan virus .
Gejala Diare
Gejala diare adalah tinja berair dengan frekuensi 4 x atau lebih dalam sehari, yang kadang-kadang disertai muntah , lesu atau lemah , suhu tinggi tubuh , tidak nafsu makan , juga darah dan lendir dalam tinja . Mual dan muntah dapat mendahului diare yang disebabkan oleh infeksi virus . Infeksi dapat tiba-tiba menyebabkan diare , muntah , tinja berdarah , demam , penurunan nafsu makan atau kelesuan .
Selain itu, juga dapat mengalami rasa sakit perut dan kram perut , dan gejala lain seperti flu sedikit demam misalnya , nyeri otot atau kejang , dan sakit kepala . Gangguan bakteri dan parasit kadang-kadang menyebabkan tinja mengandung darah atau demam tinggi .
Diare dapat menyebabkan hilangnya cairan dan elektrolit ( misalnya natrium dan kalium ) , sehingga bayi menjadi rewel atau gangguan irama jantung atau pendarahan otak . Diare sering disertai oleh dehidrasi ( kekurangan cairan ) . Hanya dehidrasi ringan menyebabkan bibir kering . Dehidrasi moderat , menyebabkan kulit keriput , mata dan ubun-ubun cekung ( pada bayi berusia kurang dari 18 bulan ) . Dehidrasi berat bisa berakibat fatal , biasanya menyebabkan syok .
0 komentar:
Post a Comment